Sabtu, 13 April 2013

Bahasa Indonesia - Penulisan Ilmiah


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Masalah
       Bahasa adalah alat komunikasi yang efektif untuk menyatukan perbedaan demi mencapai satu tujuan. Dalam era globalisasi ini, dirasakan sangat penting sekali untuk mengenal bahasa asing sebagai pengantar atau perantara, tapi kita juga tidak boleh melupakan bahasa daerah Indonesia yang merupakan warisan nenek moyang kita yang kini penggunaannya sudah berkurang, terutama bahasa jawa , bahasa jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa jawa di jawa tengah, yogyakarta dan jawa timur.
       Adapun permasalahan yang muncul yaitu terkadang kita sebagai bangsa Indonesia banyak yang tidak menggunakan atau melestarikan bahasa daerahnya masing-masing, terutama anak muda karena mereka menganggap bahasa daerah tidak gaul. Padahal jika bukan mereka siapa lagi yang akan melestarikan bahasa daerah nantinya.
       Oleh karena itu, dituangkan suatu ide untuk membuat kamus bahasa daerah terutama bahasa jawa yang diharapkan anak muda dapat memahami bahasa jawa Kamus ini nantinya akan dijadikan sebagai aplikasi berbasis android , karena saat ini handphone berbasis Android banyak digunakan dikalangan anak muda jaman sekarang.



1.2 Rumusan Masalah
      Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan dalam penulisan ilmiah ini, yaitu :
1.      Bagaimanakah cara membuat aplikasi kamus bahasa jawa yang menarik minat anak muda jaman sekarang ?
2.      Apakah dengan aplikasi kamus bahasa jawa dapat memotivasi anak muda agar mau belajar bahasa jawa ?

1.3 Pembatasan Masalah
      Dalam penulisan ini, penulis membatasi masalah yaitu hanya mengenai pembuatan  aplikasi kamus bahasa Indonesia – jawa.

1.4 Tujuan Penulisan
      Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka Penulisan
ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
a.       Membantu melestarikan bahasa jawa
b.      Penggunaan teknologi komputer melalui aplikasi bahasa jawa berbasis android sebagai salah satu sarana belajar yang menarik bagi semua masyarakat

1.5 Metode Penelitian
       Metode penelitian yang digunakan terdiri dari sumber data dan teknik pengumpulan data. Sumber data yang digunakan antara lain berasal dari garis besar kamus bahasa jawa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mempelajari literatur yang berhubungan dengan materi yang dibahas.



1.6 Sistematika Penulisan
      Penulisan Tugas akhir ini disusun menurut sistematika sebagai berikut :
BAB I      PENDAHULUAN
                Bab ini membahas mengenai gambaran umum tentang permasalahan yang akan dibahas, seperti        latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II    LANDASAN TEORI
                Bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dengan penulisan, antara lain pembahasan mengenai android, Eclipse Helios 3.6.2,  SQLite Expert Personal, 3JDK (Java Development Kit), ADT (Android Development tools) dan Android SDK Manager

BAB III  PEMBAHASAN
                Bab ini berisi tentang analisa system, ,rancangan input output, proses pembuatan aplikasi serta Software dan Hardware yang dibutuhkan.

BAB IV   PENUTUP
               Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pembuatan aplikasi kamus bahasa jawa disertai saran dari penulis.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Pengertian Kamus
            Kamus adalah buku rujukan yang berguna untuk menerangkan makna dari kata-kata. Memiliki fungsi membantu seseorang untuk mengenal perkataan baru. Selain berfungsi sebagai buku yang menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebagai penjelas riwayat asal-usul suatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Pada hal penjelasan terkadang juga ada pengilustrasian didalam kamus untuk memperjelas suatu makna kata.
             Kata kamus merupakan serapan dari bahasa Arab qamus, bentuk jamaknya qawamis. Kata pada bahasa arab itu sendiri berasal dari bahasa Yunani okeanos yang berarti lautan. Sejarah kata tersebut jelas memperlihatkan dasar yang terkandung dalam kata kamus, berupa wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya. Dewasa ini kamus merupakan panduan yang memuat perbendaharaan kata disuatu bahasa tertentu. Secara keseluruhan tentu nya tidak terbatas jumlahnya, setiap kebudayaan yang ada didunia ini pasti menggunakan bahasa-bahasanya. Kenyataannya kamus tidak hanya menjadi lambang kebanggaan bangsa tertentu tetapi mempunyai fungsi dan manfaat dalam berbicara, karena bahasa merupakan pokok suatu komunikasi.

2.1.1    Jenis-jenis Kamus
            Kamus Istimewa
            Kamus Istimewa merujuk kepada kamus yang mempunyai fungsi yang menjelaskan dalam bidang khusus. Contohnya :

  •   Kamus Istilah

            Dalam kamus ini berisi istilah-istilah khusus dalam bidang tertentu. Memiliki fungsi dalam bidang-bidang ilmiah. Contohnya ialah Kamus Kedokteran, Kamus Kebidanan dan Kamus Biologi.

  •   Kamus Etimologi

            Kamus yang menerangkan asal usul sesuatu perkataan dan maksud asalnya.


  • Kamus Tesaurus (perkataan searti)

          Kamus yang menerangkan maksud sesuatu perkataan dengan memberikan kata-kata searti dan dapat juga kata-kata berlawanan arti. Contohnya, Tesaurus Bahasa Indonesia.


  • Kamus Pribahasa/Simpulan Bahasa
           Kamus yang menerangkan maksud sesuatu pribahasa/simpulan bahasa.
  • Kamus Kata Nama Khas

          Kamus yang hanya menyimpan kata nama khas seperti nama tempat, tokoh, dan juga institusi. Dengan tujuan untuk menyediakan rujukan bagi nama-nama ini.


  • Kamus Terjemahan

          Kamus yang menyediakan kata searti bahasa asing untuk satu bahasa sasaran. Digunakan untuk membantu para penerjemah.


  • Kamus Kolokasi

           Kamus yang menerangkan tentang suatu padanan kata, contohnya kata ‘terdiri’ yang selalu berpadanan dengan ‘dari’ atau ‘atas’.

2.2       Sejarah Android OS
            Android adalah sistem operasi yang berbasis linux yang digunakan untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan suatu aplikasi mereka sendiri yang mampu digunakan untuk bermacam piranti bergerak. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
             Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat selular. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
             Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google Mail Services (GSM) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

2.2.1    Jenis-jenis Android
-          Android Versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1 Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan degan Gmail, dan pemberitahuan Email.
-          Android Versi 1.5
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan untuk merekam video dan menonton video dengan modus kamera.
-          Android Versi 1.6
Donut (versi 1.6) dirilis pada september degan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN.
-          Android Versi 2.1
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2.
-          Android Versi 2.2
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja.
-          Android Versi 2.3
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan copy paste.
-          Android Versi 3.0
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didisain untuk tablet.

-          Android Versi 4.0
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offlin, dan berbagai informasi dengan menggunakan NFC.

2.2.2    Fitur-fitur pada Android OS
Fitur yang tersedia di android adalah :
·         Kerangka aplikasi : itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
·         Dalvik Virtual Machine : mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
·         Grafik : grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
·         SQLite : Untuk penyimpanan data.

2.3       Eclipse
            Eclipse adalah Intergrated Development Environment (IDE) untuk pengembangan java yang bebas dan dapat di download, versi Eclipse yang ada sekarang sudah banyak seperti Eclipse Ganymade (eclipse versi 3.4), Eclipse Galileo(eclipse versi 3.5), dan Eclipse Helios (eclipse versi 3.6), seluruh versi yang disebutkan diatas sudah didukung dengan Android Development Tools (ADT) untuk membangun aplikasi dan dapat digunakan sebagai coding project Android. Konsep Eclipse adalah IDE terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Dalam pembuatan Aplikasi Kamus Istilah Kedokteran, fungsi eclipse digunakan sebagai IDE dengan plug-in yang di implementasikan dalam bahasa pemrograman java. Pengembangan tampilan anatarmuka (interface) untuk aplikasi ini dibuat dalam Eclipse dengan menggunakan XML (eXtensible Markup Languages). Sehingga dapat dikatakan inti pembuata aplikasi Kamus Istilah Kedokteran ini dikerjakan di dalam Eclipse.

2.4       Sejarah Java
            Java adalah suatu bahasa pemrograman Object Oriented dengan unsur-unsur seperti bahasa C atau C++ dan bahasa-bahasa lainnya dengan libraries yang cocok untuk lingkungan internet maupun untuk aplikasi pemrogrman. Java diciptakan oleh James Gosling seorang Developer  dari Sun Microsystems pada tahun 1991. Java pertama kalinya menggunakan nama Oak yang mana nama Oak ini diambil dari pohon Oak yang tumbuh di depan jendela ruang kerja “Bapak Java”, James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai pada saat release Java karena perangkat lunak lain telah terdaftar dengan merek tersebut. Maka Sun Microsystem mengubahnya menjadi Java, Sun kemudian meluncurkan Hot Java dan Netscape Incorporated. Sun menyediakan perangkat lunak untuk membuat program Java dengan nama Java Developer Kit (JDK) yang mempunyai beberapa versi dengan platform untuk SPARC dan X86 Solaris, Windows NT, dan Windows 95. JDK di mulai dengan versi 1.0x kemudian 1.1x dan yang terakhir versi 1.5. Aplikasi java merupakan Bytecode yang berjalan di atas JVM (Java Virtual Machine). Java Bytcode biasa dianggap sebagai code-code mesin dari JVM, kemudian JVM yang mengartikan kode-kode tersebut ke kode native atau kode mesin dari arsitektur yang bersangkutan. Hal ini sangat menarik karena urusan arsitektur mesin bukan jadi masalah bagi programmer tetapi menjadi masalah compiler.
Sebagai sebuah platform, Java terdiri atas dua bagian utama, yaitu :
1.      Java Virtual Machine (JVM)
2.      Java Application Programming Interface (Java API)
Sun membagi arsitektur Java menjadi 3 bagian, yaitu :
·         Enterprize Edition (J2ME) untuk aplikasi Web, aplikasi system tersebar dengan beraneka ragam klien dengan kompleksitas yang tinggi. Merupakan SuperSet dari Standar tJava.
·         Standart Edition (J2SE) ini dikenal dengan bahasa Java.
·         Micro Edition (J2ME) merupakan subset dari J2SE dan salah satu aplikasinya yang banyak dipakai adalah untuk Mobile Device.

2.4.1        Karakteristik-karakteristik Java
                Java adalah bahasa pemrograman yang sederhana dan juga tangguh. Berdasarakan White Paper dari SUN, Java memiliki karakteristik sebagai berikut :


  • Berorientasi Objek (Object Orinted)

Bahasa Pemrograman Java telah menerapkan konsep pemrograman berorientasi objek yang modern dalam implementasinya.

  • Robust

Bahasa Pemrograman Java mendorong pemrograman yang bebas dengan kesalahan yang bersifat Strongly Typed dan memiliki Runtime Checking.

  • Portable

Bahasa Pemrograman Java mampu di jalankan pada sistem operasi apapun yang memiliki Java Virtual Machine.

  • Multithreading

Bahasa Pemrograman Java mendukung multithreading dan terintegrasi secara langsung.

  • Dinamis

Bahasa Pemrograman Java mampu melakukan sesuatu tindakan yang ditentukan pada saat eksekusi program dan saat kompilasi.

  • Sederhana

Bahasa Pemrograman Java menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah untuk dipelajari, semua ini dikarenankan sintaks yang hampir sama dengan bahasa pemrograman C/C++. Selain itu sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance.

2.4.2        Dasar-dasar Pemrograman Java

         Pada sub bab ini akan dibahas mengenai istilah dan konsep pemrograman Java, bentuk umum kode sumber java, bentuk umum deklarasi interface, bentuk umum deklarasi kelas, dan jeniss-jenis modifier pada Java.

2.4.2.1  Konsep Pemrograman Java

  • Class

Merupakan sebuah struktur yang menjelaskan sifat-sifat dari suatu objek.

  • Objek

Contoh (Instance) dari suatu class. Pada bahasa pemrograman prosedural dapat dianggap sebagai class.

  • Konstruktor

Adalah method yang pertama kali dijalankan ketika objek diciptakan dari suatu class. Dalam Java, biasanya konstruktor ditandai dengan method dengan nama yang sama dengan nama class-nya.

  • Field / Data Member

Adalah pengenal yang menyimpan informasi dari suatu objek.

  • Method

Merupakan aksi yang dapat dilakukuan oleh suatu objek.

2.4.2.2  Jenis-jenis Modifier
             Modifier berguna untuk menentukan sifat dari suatu kelas, field, ataupun method dalam suatu program Java. Berikut ini adalah beberapa modifier yang sering digunakan, yaitu :

Public      : Method/field dapat diakses oleh semua objek
Private     : Method/field hanya dapat dipergunakan oleh class tersebut
Protected : Method/field tersebut hanya dapat diciptakan oleh class tersebut dan class turunannya.
Static       : Method/field tersebut dapat diakses tanpa harus menciptakan objeknya terlebih dahulu.              
Semua objek yang dibuat dari class yang memiliki field static akan memiliki nilai yang sama untuk field tersebut.
Final         :Menyatakan bahwa devinisi dari field/method tersebut tidak dapat berubah lagi.


2.5           Extensible Markup Language (XML)
                Extenxible Markup Language (XML) muncul pertama kali di penghujung tahun 1990-an, XML kerap dianggap sebagai bahasa markup pengganti HTML (Hypertext Markup Language). Pada tahun 1996 XML mulai dikembangkan dan mendapatkan pengakuan dari Word Wide web Consortium (W3C) pada februaru 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru , tapi merupakan turunan dari SGML (Standart Generalized Markup Language) yang telah dikembangkan pada tahun 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis berbagai proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.
                Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali denga ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup (diawali dengan ‘</’ diakhiri ‘>’) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka missal <form name = “isi data”>). Hanya bedanya, HTML mendefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak. Sehingga XML memudahkan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format standard seperti heading, paragraph, table, dan lain sebagainya.


2.6           Pengenalan SQLite
                SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp. Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkonsultasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Shingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman.
                  Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata (definisi data, table, indeks, dan data) disimpan sebagai file.

2.6.1        SQL Statement pada SQLite
                SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp.
                Pustaka SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basis data, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan kueri-kueri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer.
                 Beberapa proses ataupun thread dapat berjalan secara bersamaan dan mengakses basis data yang sama tanpa mengalami masalah. Hal ini disebabkan karena akses baca data dilakukan secara pararel. Sementara itu akses tulis data hanya bisa dilakukan jika tidak ada proses tulis lain yang sedang dilakukan jika tidak, proses tulis tersebut akan gagal.
                  Bahasa SQL dapat digolongkan kedalam bahasa generasi ke-4, karena merupakan bahasa yang tidak terstruktur dan beraturan seperti C dan Pascal yang merupakan golongan bahasa generasi ke-3.
                  Semua bahasa pemrogramman memiliki aturan gramatika. Beberapa aturan pada SQL adalah sebagai berikut :
1.      Pernyataan pada SQL diakhiri dengan tanda titik koma (;).
2.      Perinta SQL dapat ditulis dalam datu atau beberapa baris agar mudah dalam pembacaannya.
3.      SQL tidak membuat perbedaan antara huruf besar atau kecil (not case sensitive), baik untuk penulisan perintah-perintah SQL, nama tabel, dan nama kolom.

2.7           Bahasa Jawa
                Jawa adalah suatu pulau di Indonesia, pulau ini merupakan pulau berpenduduk terpadat di dunia dan merupakan salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia. Pulau ini dihuni oleh 60% penduduk Indonesia. Ibu kota Indonesia, Jakarta, terletak di Jawa bagian barat. Banyak sejarah Indonesia berlangsung di pulau ini. Jawa dahulu merupakan pusat dari beberapa kerajaan Hindu-Buddha, kesultanan Islam, pemerintahan kolonial Hindia Belanda, serta pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pulau ini berdampak sangat besar terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.
                 Terdapat tiga bahasa utama pada pulau ini, namun mayoritas penduduk menggunakan bahasa jawa. Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu dari 60 juta penduduk Indonesia, dan sebagian besar penuturnya berdiam di pulau Jawa. Sebagian besar penduduk adalah bilingual, yang berbahasa Indonesia baik sebagai bahasa pertama maupun kedua. Sebagian besar penduduk Jawa adalah Muslim, namun terdapat beragam aliran kepercayaan, agama, kelompok etnis, serta budaya di pulau ini.

2.8           Struktur Navigasi
                Struktur Navigasi adalah struktur atau alut dari suatu program. Penentuan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu aplikasi.
                Ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang digunakan dalam proses pembuatan aplikasi antara lain, navigasi linier, navigasi hirarki, navigasi non linier, dan navigasi campuran (komposit).

2.8.1        Struktur Navigasi Linier
                Struktur navigasi linier (satu alur) merupakan struktur yang hanya memiliki satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layer secara berurut sesuai pada urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan.

Contoh :


Gambar 2.1 Navigasi Linier

2.8.2        Struktur Navigasi Hirarki
                Struktur Navigasi Hirarki merupakan struktur navigasi yang memperbolehkan percabangan untuk menampilkan data atau gambar berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan menu utama disebut dengan master page atau tampilan utama. Menu utama ini memiliki percabangan yang disebut pendukung dapat disebut juga dengan slave page.
Contoh :


Gambar 2.2 Navigagi Hirarki

2.8.3        Struktur Navigasi Non Linier
n              Struktur navigasi non linier merupakan pengambangan dari struktur navigasi linier. Pada struktr navigasi ini dimungkinkan adanya percabangan, namun percabangan yang dibuat pada struktur navigasi non linier berbeda dengan percabangan yang dibuat pada struktur navigasi hirarki, dikarenakan tiap-tiap tampilannya mempunyai kedudukan sama yaitu tidak ada menu utama dan halaman pendukung.
Contoh :


Gambar 2.3 Navigasi Non Linier

2.8.4        Struktur Navigasi Campuran
                Struktur navigasi Campuran merupakan campuran dari ketiga struktur sebelumnya. Struktur navigasi ini disebut juga struktur navigasi komposit atau bebas. Navigasi campuran ini banyak digunakan dalam pembuatan multimedia sebab tidak dapat memberikan keinteraksian yang lebih tinggi.
Contoh :


Gambar 2.4 Navigasi Campuran (Komposit)


BAB III

3.1       Pembahasan Masalah
            Dalam mempelajari bahasa jawa kerap kali ditemukkan istilah-istilah yang membuat sedikit membingungkan. Kadang harus membuka-buka kamus yang jarang juga ditemui. Ditambah lagi istilah-istilah yang banyak akan mempersulit dalam melakukan pencarian.
             Oleh karena itu dibutuhkan suatu aplikasi berbasis mobile yang mampu memberikan alternatif baru dalam melakukan pencarian istilah jawa. Sekaligus memberikan kecepatan dan ketepatan data yang dicari.

3.2       Flowchart
            Dalam pembuatan suatu program hendaknya dibuat flowchar, ini bertujuan untuk memberikan gambaran dari susunan program yang dibuat. Selain itu agar memberikan kemudahan dalam penyusunana program-program dan cara pemakaian program tersebut.
Berikut floechart dari kamus indonesia jawa :


Gambar 3.2 Flowchart Program

3.3       Rancangan Tampilan Input Output
            Untuk membuat aplikasi ini menjadi lebih menarik dan mudah untuk digunakan penulis mendisain tampilan tidak terlalu rumit sehingga memudahkan aplikasi ini digunakan. Adapun rancagna ini yaitu Halaman Utama sekaligus sebagai halaman pencarian.

3.3.1    Rancangan Tampilan Utama


Gamabar 3.1 Tampilan Utama

Keterangan Gambar :
1.      TextView1                  : menampilkan judul aplikasi.
2.      EditText1                    : untuk memasukkan kata yang hendak dicari artinya.
3.      Btn1(Button)              : tombol untuk melakukan translate.
4.      TextView2                  : menampilkan judul arti.
5.      TextView3                  : menampilkan arti yang dicari.

Form utama ini adalah form yang akan digunakan user dalam melakukan pencarian terjemahan. Pada form ini user akan memasukkan kata yang mau diketahuia artinya, kemudian menampilkan artinya pada halaman ini juga.

3.4       Pembuatan Aplikasi
            Pada pemrograman Eclipse Helios 3.6.2 sebelum kita membuat aplikasi, kita akan terlebih dahulu merancang bentuk tampilan dari aplikasi yang akan kita buat, untuk itu Eclipse Helios 3.6.2 telah menyediakan form yang dgunakan sebagai tampilan dari aplikasi yang kita akan buat. Form pada dasarnya sebagai tempat peletakan dari program yang kita buat. Selain itu form juga dapat mempermudah dalam pembuatan aplikasi dan dalam penerapan aplikasi program tersebut agar lebih mudah untuk digunakan oleh para pengguannya (user friendly).

3.4.1      Form Menu Utama
              Form menu utama (main) adalah form yang akan menampilkanhalaman utama dari aplikasi sekaligus sebagai halaman pencarian arti kata. Untuk membuat form menu utama (main), pilih FILE – New – Android Project, kemudian kita buat nama projectnya tentukan build target yang akan dibuat lalu isi Application Name, Package Name, dan Create Activity. Setelah melakukan pengaturan, secara otomatis Eclipse Helios akan memasukkan project yang kita buat ke workspace yang sudah ada dan membuat sebuah form pada lingkungan IDE-nya. Pada form yang telah ada kita akan tempatkan button untuk menartikan kata yang dimasukkan.
Berikut adalah cara untuk membuat form menu utama :
a.       Hal Pertama yang akan dibuat adalah layout untuk halaman awal ini dengan menggunakan perintah-perintah pada XML. Layout halaman awal berada pada file main.xml. Penulian statement ini berisi tentang widget yang dibutuhkan, yaitu :
-          LinearLayout digunakan untuk mengatur tinggi, lebar ukuran layout, dan gambar dari Backgroud. Berikut potongan dari pengkodeannya :



-          TextView diguakan untuk membuat label, ukuran, warna, serta posisi dari text. Berikut potongan pengkodeannya :


-          RelativeLayout digunakan untuk mengatur ukuran besar, kecil, dan posisi tampilan yang bisa di pindahkan. Berikut potongan pengkodeannya :


-          Button digunakan untuk tombol penerjemah untuk mendapatkan arti kata. Berikut potongan pengkodeannya :



-          TextView2 & 3 digunakan untuk membuat label, warana huruf, jenis huruf, dan ukuruan huruf dari arti yang dihasilkan. Berikut potongan pengkodeannya :


b.      Setelah membuat antarmuka, selanjutnya membuat program dengan menggunakan class yang berbentuk file Java. Class yang digunakan adalah class KamusBahasaActivity. Berikut potongan pengkodeannya :


Berikut adalah tampilan halaman utama sekaligus sebagai halaman pencarian :


3.5       Pengkodean Android Manifest
            Pada pembuatan aplikasi android terdapat file yang dinamakan AndroidManifest. File ini sangat diperlukan oleh setiap aplikasi Android, berguna untuk mendeskripsikan nilai global paket aplikasi yang dibuat. Nilai-nilai itu termasuk komponen yang ada pada aplikasi seperti: activity, service, dan lain sebagainya. Pada awalnya android manifest sudah berisi kode xml ketika dibuatnya folder aplikasi yang akan dibuat. Berikut potongan pengkodeannya :


3.6       Spesifikasi
            Dalam pembuatan suatu aplikasi kamus istilah kedokteran ini, penulis menggunakan alat bantu berupa Hardware dan software yang mendukung kelancaran pembuatan aplikasi ini. Dengan beberapa kriteria yang akan dirincikan pada sub bab berikut.
3.6.1    Spesifikasi Hardware
Disini penulis menggunakan Laptop ACER Aspire 4810T dengan spesifikasi sebagai berikut :
·         Processor        :Processor Intel Core 2 Solo CPU U3500 1,40 Ghz
·         Memori           : RAM 4096 Mb
·         Monitor           : Generic PnP Monitor
·         Harddisk         : 320 Gb
·         VGA               : VGA Mobile Intel 4 Series Express Chipset Family 300 Mb

3.6.2    Spesifikasi Software
            Dengan menggunakan beberapa software pendukung diantaranya sebagai berikut :
Sistem Operasi            : Windows 7 Ultimate
Software                     :
·         Eclipse Helios 3.6.2
·         SQLite Expert Personal 3
·         JDK (Java Development Kit)
·         ADT (Android Development tools)
·         Android SDK Manager




 BAB IV

4.1       Kesimpulan
            Penulisan ini berisis pembuatan aplikasi kamus indonesia jawa, untuk mahasiswa yang mengambil jurusan yang behubungan khusunya dan masyarakat luas umumnya yang menggunakan ponsel berbasis Android. Dengan menggunakan beberapa software pembantu yang digunakan untuk membuat aplikasi ini Seperti Android SDK dan Eclipse Helios sebagai IDE (Integrated Developmnet Environtment).
Aplikasi ini adalah aplikasi untuk pencarian arti dari bahasa indonesia untuk diterjemahkan kedalam bahasa jawa. Aplikasi ini merupakan aplikasi offline yang tidak perlu harus terkoneksi pada jaringan internet.

4.2       Saran
            Pembuatan aplikasi kamus indonesia jawa ini sangatlah sederhana. Pada aplikasi ini fasilitas yang disediakan hanyalah sebatas pencarian arti dari bahasa indonesia yang dicari. Karena aplikasi ini ditujukan hanya untuk bahasa indonesia jawa, maka penulis menyarankan agar user bisa mencari referensi lain untuk menambah kebenaran data.


DAFTAR PUSTAKA

[1]          Agus Haryanto. Categories Android. http://agusharyanto.net/wordpress. 5 Juli 2011.
[2]  Andi Sunyoto. Apa itu XML (eXtensible Markup Language) ?Part  #1.http://www.andisun.com/artikel/apa-itu-xml-extensible-markup-language-part-1. 23 Juli 2009.

[3]        URL:http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa

[4]        URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Kamus

[5]        URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi)

[6]        URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Java

PENALARAN DEDUKTIF


PENALARAN DEDUKTIF

Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yaitu dimulai dari hal-hal umum, mengarah kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah.

Penarikan kesimpulan deduktif dibagi menjadi dua, yaitu penarikan langsung dan tidak langsung.

1.      Penarikan simpulan secara langsung
Simpulan secara langsung adalah penarikan simpulan yang ditarik dari satu premis. Premis yaitu prosisi tempat menarik simpulan.
Simpulan secara langsung:
1.      Semua S adalah P. (premis)
Sebagian P adalah S. (simpulan)

Contoh: Semua manusia mempunyai rambut. (premis)
               Sebagian yang mempunyai rambut adalah manusia. (simpulan)

2.      Semua S adalah P. (premis)
Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh: Semua pistol adalah senjata berbahaya. (premis)
               Tidak satu pun pistol adalah senjata tidak berbahaya. (simpulan)

3.      Tidak satu pun S adalah P. (premis)
Semua S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh: Tidak seekor pun gajah adalah jerapah. (premis)
               Semua gajah adalah bukan jerapah. (simpulan)

4.      Semua S adalah P. (premis)
Tidak satu-pun S adalah tak P. (simpulan)
Tidak satu-pun tak P adalah S. (simpulan)

Contoh: Semua kucing adalah berbulu. (premis)
               Tidak satu pun kucing adalah takberbulu. (simpulan)
               Tidak satupun yang takberbulu adalah kucing. (simpulan)

2.      Penarikan simpulan secara tidak langsung
Untuk penarikan simpulan secara tidak langsung diperlukan dua premis sebagai data. Dari dua premis tersebut akan menghasilkan sebuah simpulan. Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis yang kedua adalah premis yang bersifat khusus.
Jenis penalaran deduksi dengan penarikan simpulan tidak langsung, yaitu:
1.      Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
Contohnya:
-          Semua manusia akan mati
Ani adalah manusia
Jadi, Ani akan mati. (simpulan)

-          Semua manusia bijaksana
Semua dosen adalah manusia
Jadi, semua dosen bijaksana. (simpulan)

2.       Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara tidak langsung. Dan dapat dikatakan silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contohnya :
-          Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
Pada malam hari tidak ada sinar matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis.

-          Semua ilmuwan adalah orang cerdas
Anto adalah seorang ilmuwan.
Jadi, Anto adalah orang cerdas.

Jadi, dengan demikian silogisme dapat dijadikan entimen. Sebaliknya, entimen   juga dapat dijadikan silogisme.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H.Abu . 1998 . psikologi Umum . jakarta : PT Rineka Cipta
Ambarwati, Sri  Bahasa Indonesia untuk SMA / MA kelas X semester genap. Klaten , Jawa Tengah : CV Viva Pakarindo
Arifin, Zaenal, E. dan S.Amran Tasai.2009.Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.Jakarta: Akademika Pressindo