Kamis, 14 November 2013

Peran Teknologi Dalam Islam

Teknologi Berperan Penting Dalam Islam

     Dalam kehidupan ini, islam adalah agama yang paling sempurna yang diturunkan Allah melalui rasulullah SAW. Salah satu karakteristik Islam yang membedakan dengan ajaran lainnya adalah syumul. Islam adalah agama samawi yang menjamah seluruh aspek-aspek kehidupan. Sifatnya yang menyeluruh membuat tidak ada sudut sekecil apapun yang tidak dapat disentuh oleh nilai-nilai Islam. Begitu juga dengan teknologi, dalam hal ini Islam juga berperan besar dalam kemajuannya, pengembangannya, sampai pada pengawasannya. Salah besar jika kita meganggap teknologi bukan bagian dari Islam ataupun Islam tidak membahas mengenai teknologi.

    Islam telah mengajarkan banyak hal dalam kehidupan ini. Tidak hanya ilmu agama seperti ilmu fiqih, hadist, tafsir dan lain sebagainya tetapi mencakup segala ilmu yang ada, mulai dari bakteri terkecil sampai pergerakan alam semesta melalui ilmu astronominya. banyak para ahli keilmuan islam atau pun teori-teori keilmuan  islamyang menjadi dasar atau panduan bagi para ilmuan eropa.
Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an surat Ar-Rahman: 33:
“Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan".

      Nash di atas merupakan bukti bahwa islam juga merupakan pedoman utama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di zaman sekarang ini banyak orang-orang yang terlalu sibuk dengan urusan duniawinya sehingga mereka melupakan hubungannya dengan sang yang maha pencipta yaitu Allah SWT. Teknologi saat ini sudah tidak mencerminkan nilai-nilai keislaman yang dulu dilahirkan para ilmuan kita. Bahkan sudah banyak kita lihat teknologi yang disalahgunakan manfaatnya dimana-mana. inilah masalah dunia teknologi. Dimana dengan adanya teknologi justru melahirkan ketidakseimbangan antara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan sang pencipta. Hal ini terjadi saat teknologi telah keluar dari fungsi dan manfaat sebenarnya. Hal ini terjadi saat moral-moral para pembuat ataupun pengguna telah mengalami kemerosotan iman dan takwa mereka.

         Sudah saatnyalah kita mengembalikan teknologi pada jalur yang sebenarnya. Jalur dimana Islam secara menyeluruh ataupun nilai-nlainya tertanam kuat dalam dunia teknologi kita. Bukanlah tidak mungkin untuk menerapkan sebuah konsep Islam dalam dunia teknologi bukan hanya sebagai pengerem kerusakan yang lebih banyak ditimbulkannya, tetapi juga demi terwujudnya kebangkitan umat islam.

“Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (pembohong). (HR. Bukhari)”.

         Kunci utamanya terletak pada manusia-manusianya, pemuda-pemuda penerus islam yang nantinya akan banyak berperan di bidangnya masing-masing. Diharapkan, kita tidak hanya mempelajari ilmu dunia saja, ilmu keilmiahan, teknologi, ataupun sejenisnya. Perlu pula sebuah pendalaman terhadap aqidah kita, perbaikan terhadap akhlak, serta ilmu keislaman lainnya secara menyeluruh. Ataupun sebaliknya, jangan sampai kita terlena, tersibukkan pada penghambaan diri kita kepada Yang Maha Esa sampai-sampai kita melupakan ilmu-ilmu yang akan bermanfaat bagi kemaslahatan umat di dunia.

Rabu, 13 November 2013

Manajemen Data Telematika

Manajemen data telematika merupakan istilah dari arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu system yang ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi sedangkan manajemen telematika yaitu arsitektur client-server, arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan

Kegiatan manajemen data mencakup :
• Pengumpulan Data
• Integritas dan Pengujian
• Penyimpanan
• Pemeliharaan
• Keamanan
• Organisasi
• Pengambilan

Kegiatan Manajemen Data
KETERANGAN:
• Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
• Integritas dan Pengujian
Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
• Penyimpanan
Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.
• Pemeliharaan
Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
• Keamanan
Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.
• Organisasi
Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
• Pengambilan
Data tersedia bagi pemakai.

Pada Manajemen Data Telematika poin penting yang harus dimiliki adalah client sebagai user, server sebagai pusat pengambilan data, dan juga database sebagai tempat menyimpan data.

Client-Server

Client-Server merupakan sebuah kemampuan dan layanan komputer untuk meminta request dan menjawab request data ke komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan / request disebut sebagai client dan setiap instance yang menyediakan/memberikan layanan atau menjawab request disebut server. Data yang diminta oleh client diambil dari database pada sisi server (server side) yang sering disebut database server. Client server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Pada awalnya pengertian client server adalah sebuah sistem yang saling berhubungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Ada beberapa pengertian lagi tentang client-server ini, tetapi pada intinya client server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

Karakteristik sisi client (Client side)
berikut ini beberapa karakteristik sisi client atau client side yaitu :

  • Selalu memulai permintaan layanan
  • Menunggu dan menerima balasan dari server
  • Biasanya terhubung dengan server-server kecil dalam satu waktu
  • Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir (end user) dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface).

Karakteristik sisi server (Server Side)
berikut ini beberapa karakteristik sisi client atau server side yaitu :

  • Pasif
  • Menunggu permintaan dari client
  • Menerima permintaan dari client, kemudian memproses permintaan tersebut dan memberikan balasan / menjawab permintaan kepada client
  • Biasanya menerima koneksi dari sejumlah besar client
  • Tidak berinteraksi langsung dengan pengguna akhir



Referensi :
http://yusuke-chan.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-telematika.html
http://saprida.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-bab-ix.html
http://sultanifajar.blogspot.com/2012/11/manajemen-data-sisi-klien.html

Kamis, 24 Oktober 2013

Teknologi Telematika

Pendahuluan
     Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ‘Telekomunikasi’ mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
     Perubahan demi perubahan yang terjadi dari suatu zaman ke zaman berikutnya telah mengantarkan manusia memasuki era digital, suatu era yang seringkali menimbulkan pertanyaan : apakah kita masih hidup di masa kini atau telah hidup di masa datang. Pertanyaan ini timbul karena hampir segala sesuatu yang semula tidak terbayangkan akan terjadi pada saat ini, secara tiba-tiba muncul di hadapan kita. Masa depan seolah-olah dapat ditarik lebih cepat keberadaannya dari waktu yang semestinya, berkat kemajuan teknologi informasi.
     Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika (information and communication technology –ICT) telah diakui dunia sebagai salah satu sarana dan prasarana utama untuk mengatasi masalah-masalah dunia. Teknologi telematika dikenal sebagai konvergensi dari teknologi komunikasi (communication), pengolahan (computing) dan informasi (information) yang diseminasikan mempergunakan sarana multimedia. Masalah di Indonesia yang paling utama adalah bagaimana memecahkan masalah kesenjangan digital yang masih sangat besar dengan menumbuh-kembangkan inovasi atau teknopreneur industri telematika. Technopreneurship atau wirausaha teknologi merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional.

Materi
     Teknologi komunikasi dan informasi atau teknologi telematika (information and communication technology –ICT) telah diakui dunia sebagai salah satu sarana dan prasarana utama untuk mengatasi masalah-masalah dunia. Teknologi telematika dikenal sebagai konvergensi dari teknologi komunikasi (communication), pengolahan (computing) dan informasi (information) yang diseminasikan mempergunakan sarana multimedia. Masalah di Indonesia yang paling utama adalah bagaimana memecahkan masalah kesenjangan digital yang masih sangat besar dengan menumbuh-kembangkan inovasi atau teknopreneur industri telematika. Technopreneurship atau wirausaha teknologi merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional.
     Pengusaha bidang teknologi (Technopreneur), khususnya teknologi informasi (TI) membutuhkan adanya kebebasan dalam berinovasi, tanpa harus terkekang oleh regulasi yang malah menghambat. Semakin pemerintah mengendurkan ketatnya regulasi yang mengatur gerakan grass root komunitas TI di Indonesia, maka akan memberikan dampak positif berupa tumbuhnya TI itu sendiri dan juga aspek bisnisnya. Hal ini sangat penting karena dilandasi pengalaman di lapangan, di mana seringkali terjadi benturan antara kepentingan badan usaha sebagai unit bisnis yang menuntut untuk selalu bersikap dan berperilaku sebagai wirausahawan dan melakukan perubahan-perubahan, menyesuaikan antara fakta yang ada dengan tuntutan perubahan serta memperbesar usaha, tetapi di sisi lain ada kepentingan-kepentingan Pemerintah yang mungkin saja berlawanan dengan kepentingan sebagai suatu unit bisnis. Padahal dalam technopreneurship diperlukan semangat kompetisi yang dominan, agar tidak tertinggal dari turbulensi bisnis global.

Pembahasan
Menurut saya bahwa aspek bisnis sekarang ini sangat berkaitan dengan aspek pemanfaatan teknologi informasi agar tujuan dari adanya bisnis, yaitu keuntungan yang maksimal bisa didapatkan dengan menggunakan teknologi informasi dan salah satu contohnya adalah dengan menggunakan aspek e-commerce yaitu berbisnis via media elektronik atau bisa saya contohkan melalui internet. Komunikasi juga merupakan faktor penting dalam berbisnis demi tercapainya keselarasan kerja sama yang baik dalam berbisnis dan teknologi informasi pun hadir disini menawarkan kemudahan berkomunikasi antar anggota contohnya dalam suatu perusahaan dengan menggunakan sarana audio visual atau rapat via satelit bagi anggota bisnis yang sedang tidak dapat menghadiri rapat karena sedang di luar kota ataupun di luar negeri, jadi aspek bisnis dan teknologi informasi sekarang ini sangat berpengaruh demi tercapainya keuntungan yang maksimal bagi suatu organisasi yang menjalankan suatu usaha atau bisnis.

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki
http://www.scribd.com/doc/42641727/Teknologi-Telematika
http://ninggeulis.blogspot.com/2009/11/teknologi-telematika.html
http://zaenal-zaeblogs.blogspot.com/2013/05/aspek-bisnis-di-bidang-teknologi.html



Senin, 30 September 2013

Telematika

Pendahuluan
Telematika berasal dari bahasa perancis “Telematique” yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan  komunikasi dengan teknologi informasi. Teknologi Informasi merujuk pada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna ( Miarso, 2007 ).
Para praktisi menyatakan bahwa “Telematics“ adalah singkatan dari “Telecommunication” and “informatics” dimana sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah dari Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu ( konvergensi ). Yang mana semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghindarkan media komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.
Alfin Toffler berpendapat bahwa teknologi telekomunikasi dan informatika, kini populer dengan nama telematika (Yuliar,2007).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Telematika merupakan konvergensi antara teknologi Telekomunikasi, Media dan Informatika yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary/digital.

Teori Telematika
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.

Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika. Dalam Pengantar pada Mata Kuliah Hukum Telematikan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.

Fungsi Telematika antara lain :
  • Penyampai informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.
  • Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan, keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan. 

Kerugian Telematika :
   Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
      Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.

Ragam Bentuk Telematika :
  • E-government : administrasi pemerintahan secara elektronik.
  • E-commerce : transaksi perdagangan secara elektronik.
  • E-learning : pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh dengan media internet.
  • E-research : penelitian yang dikembangkan secara elektronik.
  • luar berbasis web telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit.

Analisis 
Menurut Analisi saya dengan semakin berkembangnya Teknologi pada saat ini maka semakin mudahnya setiap orang untuk mendapatkan berita secara mudah dan cepat baik itu dari media cetak misalnya Koran, majalah dalam bentuk tulisan ataupun dalam bentuk gambar-gambar yang sesuai dengan kejadian yang sebenarnya, sedangkan pada telematika ialah media visual  contohnya Televisi yang menampilkan gambar yang bergerak.
contoh lain yaitu Video Teleconference : Keberadaan teknologi ini memungkinkan mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat social.
 


Referensi :
http://telematika.web.id/
http://ilmukomputer.com/
http://dodyadhiatma92.blogspot.com/2013/09/penulisan-1-pengantar-telematika.html
http://nur87rochman.wordpress.com/2009/11/20/sejarah-dan-pengertian-telematika/

http://dgk.or.id/archives/2006/03/30/asal-mula-kata-telematika/

Minggu, 19 Mei 2013

Silogisme kategorial


        Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term). 
Contoh:
   - Semua tumbuhan membutuhkan air. (Premis Mayor)
   - Akasia adalah tumbuhan (premis minor).
   - Akasia membutuhkan air (Konklusi)

Silogisme sebagai Bentuk Hasil Penalaran Deduktif

         Silogisme merupakan suatu proses penarikan kesimpulan yang didasarkan atas pernyataan-pernyataan ( proposisi yang kemudian disebut premis ) sebagai antesedens ( pengetahuan yang sudah dipahami ) hingga akhirnya membentuk suatu kesimpulan ( keputusan baru ) sebagai konklusi atau konsekuensi logis. Keputusan baru tersebut selalu berkaitan dengan proposisi yang digunakan sebagai dasar atau dikemukakan sebelumnya. Oleh karena hal tersebut, perlu dipahami hal-hal teknis berkaitan dengan silogisme sehingga penalaran kita benar dan dapat diterima nalar.

Hukum-hukum Silogisme Katagorial.
  • Apabila salah satu premis bersifat partikular, maka kesimpulan harus partikular juga.
Contoh:
   Semua yang halal dimakan menyehatkan (mayor).
   Sebagian makanan tidak menyehatkan (minor).
   ∴ Sebagian makanan tidak halal dimakan (konklusi).
  • Apabila salah satu premis bersifat negatif, maka kesimpulannya harus negatif juga.
Contoh:
   Semua korupsi tidak disenangi (mayor).
   Sebagian pejabat korupsi (minor).
   Sebagian pejabat tidak disenangi (konklusi).
  • Apabila kedua premis bersifat partikular, maka tidak sah diambil kesimpulan.
Contoh:
   Beberapa politikus tidak jujur (premis 1).
   Bambang adalah politikus (premis 2).

Kedua premis tersebut tidak bisa disimpulkan. Jika dibuat kesimpulan, maka kesimpulannya hanya bersifat kemungkinan (bukan kepastian). Bambang mungkin tidak jujur (konklusi).

Apabila kedua premis bersifat negatif, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Hal ini dikarenakan tidak ada mata rantai yang menhhubungkan kedua proposisi premisnya. Kesimpulan dapat diambil jika salah satu premisnya positif.
Contoh:
   Kerbau bukan bunga mawar (premis 1).
   Kucing bukan bunga mawar (premis 2).
   Kedua premis tersebut tidak mempunyai kesimpulan.

Apabila term penengah dari suatu premis tidak tentu, maka tidak akan sah diambil kesimpulan. Contoh; semua ikan berdarah dingin. Binatang ini berdarah dingin. Maka, binatang ini adalah ikan? Mungkin saja binatang melata.

Term-predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term redikat yang ada pada premisnya. Apabila tidak konsisten, maka kesimpulannya akan salah.
Contoh:
   Sapi adalah binatang.(premis 1)
   Kambing bukan sapi.(premis 2)
   Kambing bukan binatang ?
Binatang pada konklusi merupakan term negatif sedangkan pada premis 1 bersifat positif.

Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis mayor maupun premis minor. Bila term penengah bermakna ganda kesimpulan menjadi lain.
Contoh:
   Bulan itu bersinar di langit.(mayor)
   Maret adalah bulan.(minor)
   Maret bersinar dilangit?

Silogisme harus terdiri tiga term, yaitu term subjek, predikat, dan term, tidak bisa diturunkan konklusinya.
Contoh:
   Kucing adalah binatang.(premis 1)
   Domba adalah binatang.(premis 2)
   Beringin adalah tumbuhan.(premis3)
   Sawo adalah tumbuhan.(premis4)
Dari premis tersebut tidak dapat diturunkan kesimpulannya

Penalaran Induktif

      Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.

Jenis – Jenis Penalaran Induktif
Aspek dari penalaran induktif adalah analogi dan generalisasi. Menurut Jacob (dalam Shofiah, 2007 :15), hal ini berdasarkan bahwa penalaran induktif terbagi menjadi dua macam, yaitu generalisasi dan analogi :

  •  Analogi

Analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Analogi dapat juga dikatakan sebagai proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya, kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
Contoh dari Analogi
Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.

  • Generalisasi


Generalisasi adalah penarikan kesimpulan umum dari data atau fakta-fakta yang diberikan atau yang ada.
Analogi mempunyai 4 fungsi, antara lain :
1.    Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
2.    Meramalkan kesaman
3.    Menyingkapkan kekeliruan
4.    Klasifikasi


Macam – Macam Generalisasi
a).    Generalisasi sempurna
Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh:
sensus penduduk


b).    Generalisasi tidak sempurna
Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh:
Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantaloon.
Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna.
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.


c). Kausal
Kausal adalah merupakan prinsip sebab-akibat yang di haruri dan pasti antara gejala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya , merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.
Contoh :
Pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.
Macam – macam hubungan kausal :






a. Sebab - akibat
Contoh :
Sejumlah pengusaha angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena pendapatan yang mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya pendapatan karena sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan tarif yang sudah ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi. (Sumber : Kompas, 10 Mei 2008).


b. Akibat -sebab
Contoh :
Andi mendapat nilai yang memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia mendapat rangking pertama di kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia dapatkan karena belajar yang sangat tekun setiap harinya.

c.  Akibat – akibat

Contoh :
Kemarin Lusi mengalami kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat dari kecelakaan tersebut dia mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah sakit.






Sabtu, 13 April 2013

Bahasa Indonesia - Penulisan Ilmiah


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Masalah
       Bahasa adalah alat komunikasi yang efektif untuk menyatukan perbedaan demi mencapai satu tujuan. Dalam era globalisasi ini, dirasakan sangat penting sekali untuk mengenal bahasa asing sebagai pengantar atau perantara, tapi kita juga tidak boleh melupakan bahasa daerah Indonesia yang merupakan warisan nenek moyang kita yang kini penggunaannya sudah berkurang, terutama bahasa jawa , bahasa jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa jawa di jawa tengah, yogyakarta dan jawa timur.
       Adapun permasalahan yang muncul yaitu terkadang kita sebagai bangsa Indonesia banyak yang tidak menggunakan atau melestarikan bahasa daerahnya masing-masing, terutama anak muda karena mereka menganggap bahasa daerah tidak gaul. Padahal jika bukan mereka siapa lagi yang akan melestarikan bahasa daerah nantinya.
       Oleh karena itu, dituangkan suatu ide untuk membuat kamus bahasa daerah terutama bahasa jawa yang diharapkan anak muda dapat memahami bahasa jawa Kamus ini nantinya akan dijadikan sebagai aplikasi berbasis android , karena saat ini handphone berbasis Android banyak digunakan dikalangan anak muda jaman sekarang.



1.2 Rumusan Masalah
      Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan dalam penulisan ilmiah ini, yaitu :
1.      Bagaimanakah cara membuat aplikasi kamus bahasa jawa yang menarik minat anak muda jaman sekarang ?
2.      Apakah dengan aplikasi kamus bahasa jawa dapat memotivasi anak muda agar mau belajar bahasa jawa ?

1.3 Pembatasan Masalah
      Dalam penulisan ini, penulis membatasi masalah yaitu hanya mengenai pembuatan  aplikasi kamus bahasa Indonesia – jawa.

1.4 Tujuan Penulisan
      Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka Penulisan
ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
a.       Membantu melestarikan bahasa jawa
b.      Penggunaan teknologi komputer melalui aplikasi bahasa jawa berbasis android sebagai salah satu sarana belajar yang menarik bagi semua masyarakat

1.5 Metode Penelitian
       Metode penelitian yang digunakan terdiri dari sumber data dan teknik pengumpulan data. Sumber data yang digunakan antara lain berasal dari garis besar kamus bahasa jawa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mempelajari literatur yang berhubungan dengan materi yang dibahas.



1.6 Sistematika Penulisan
      Penulisan Tugas akhir ini disusun menurut sistematika sebagai berikut :
BAB I      PENDAHULUAN
                Bab ini membahas mengenai gambaran umum tentang permasalahan yang akan dibahas, seperti        latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II    LANDASAN TEORI
                Bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dengan penulisan, antara lain pembahasan mengenai android, Eclipse Helios 3.6.2,  SQLite Expert Personal, 3JDK (Java Development Kit), ADT (Android Development tools) dan Android SDK Manager

BAB III  PEMBAHASAN
                Bab ini berisi tentang analisa system, ,rancangan input output, proses pembuatan aplikasi serta Software dan Hardware yang dibutuhkan.

BAB IV   PENUTUP
               Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pembuatan aplikasi kamus bahasa jawa disertai saran dari penulis.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Pengertian Kamus
            Kamus adalah buku rujukan yang berguna untuk menerangkan makna dari kata-kata. Memiliki fungsi membantu seseorang untuk mengenal perkataan baru. Selain berfungsi sebagai buku yang menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebagai penjelas riwayat asal-usul suatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Pada hal penjelasan terkadang juga ada pengilustrasian didalam kamus untuk memperjelas suatu makna kata.
             Kata kamus merupakan serapan dari bahasa Arab qamus, bentuk jamaknya qawamis. Kata pada bahasa arab itu sendiri berasal dari bahasa Yunani okeanos yang berarti lautan. Sejarah kata tersebut jelas memperlihatkan dasar yang terkandung dalam kata kamus, berupa wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya. Dewasa ini kamus merupakan panduan yang memuat perbendaharaan kata disuatu bahasa tertentu. Secara keseluruhan tentu nya tidak terbatas jumlahnya, setiap kebudayaan yang ada didunia ini pasti menggunakan bahasa-bahasanya. Kenyataannya kamus tidak hanya menjadi lambang kebanggaan bangsa tertentu tetapi mempunyai fungsi dan manfaat dalam berbicara, karena bahasa merupakan pokok suatu komunikasi.

2.1.1    Jenis-jenis Kamus
            Kamus Istimewa
            Kamus Istimewa merujuk kepada kamus yang mempunyai fungsi yang menjelaskan dalam bidang khusus. Contohnya :

  •   Kamus Istilah

            Dalam kamus ini berisi istilah-istilah khusus dalam bidang tertentu. Memiliki fungsi dalam bidang-bidang ilmiah. Contohnya ialah Kamus Kedokteran, Kamus Kebidanan dan Kamus Biologi.

  •   Kamus Etimologi

            Kamus yang menerangkan asal usul sesuatu perkataan dan maksud asalnya.


  • Kamus Tesaurus (perkataan searti)

          Kamus yang menerangkan maksud sesuatu perkataan dengan memberikan kata-kata searti dan dapat juga kata-kata berlawanan arti. Contohnya, Tesaurus Bahasa Indonesia.


  • Kamus Pribahasa/Simpulan Bahasa
           Kamus yang menerangkan maksud sesuatu pribahasa/simpulan bahasa.
  • Kamus Kata Nama Khas

          Kamus yang hanya menyimpan kata nama khas seperti nama tempat, tokoh, dan juga institusi. Dengan tujuan untuk menyediakan rujukan bagi nama-nama ini.


  • Kamus Terjemahan

          Kamus yang menyediakan kata searti bahasa asing untuk satu bahasa sasaran. Digunakan untuk membantu para penerjemah.


  • Kamus Kolokasi

           Kamus yang menerangkan tentang suatu padanan kata, contohnya kata ‘terdiri’ yang selalu berpadanan dengan ‘dari’ atau ‘atas’.

2.2       Sejarah Android OS
            Android adalah sistem operasi yang berbasis linux yang digunakan untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan suatu aplikasi mereka sendiri yang mampu digunakan untuk bermacam piranti bergerak. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
             Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat selular. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
             Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google Mail Services (GSM) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

2.2.1    Jenis-jenis Android
-          Android Versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1 Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan degan Gmail, dan pemberitahuan Email.
-          Android Versi 1.5
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan untuk merekam video dan menonton video dengan modus kamera.
-          Android Versi 1.6
Donut (versi 1.6) dirilis pada september degan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN.
-          Android Versi 2.1
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2.
-          Android Versi 2.2
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja.
-          Android Versi 2.3
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan copy paste.
-          Android Versi 3.0
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didisain untuk tablet.

-          Android Versi 4.0
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offlin, dan berbagai informasi dengan menggunakan NFC.

2.2.2    Fitur-fitur pada Android OS
Fitur yang tersedia di android adalah :
·         Kerangka aplikasi : itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
·         Dalvik Virtual Machine : mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
·         Grafik : grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
·         SQLite : Untuk penyimpanan data.

2.3       Eclipse
            Eclipse adalah Intergrated Development Environment (IDE) untuk pengembangan java yang bebas dan dapat di download, versi Eclipse yang ada sekarang sudah banyak seperti Eclipse Ganymade (eclipse versi 3.4), Eclipse Galileo(eclipse versi 3.5), dan Eclipse Helios (eclipse versi 3.6), seluruh versi yang disebutkan diatas sudah didukung dengan Android Development Tools (ADT) untuk membangun aplikasi dan dapat digunakan sebagai coding project Android. Konsep Eclipse adalah IDE terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Dalam pembuatan Aplikasi Kamus Istilah Kedokteran, fungsi eclipse digunakan sebagai IDE dengan plug-in yang di implementasikan dalam bahasa pemrograman java. Pengembangan tampilan anatarmuka (interface) untuk aplikasi ini dibuat dalam Eclipse dengan menggunakan XML (eXtensible Markup Languages). Sehingga dapat dikatakan inti pembuata aplikasi Kamus Istilah Kedokteran ini dikerjakan di dalam Eclipse.

2.4       Sejarah Java
            Java adalah suatu bahasa pemrograman Object Oriented dengan unsur-unsur seperti bahasa C atau C++ dan bahasa-bahasa lainnya dengan libraries yang cocok untuk lingkungan internet maupun untuk aplikasi pemrogrman. Java diciptakan oleh James Gosling seorang Developer  dari Sun Microsystems pada tahun 1991. Java pertama kalinya menggunakan nama Oak yang mana nama Oak ini diambil dari pohon Oak yang tumbuh di depan jendela ruang kerja “Bapak Java”, James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai pada saat release Java karena perangkat lunak lain telah terdaftar dengan merek tersebut. Maka Sun Microsystem mengubahnya menjadi Java, Sun kemudian meluncurkan Hot Java dan Netscape Incorporated. Sun menyediakan perangkat lunak untuk membuat program Java dengan nama Java Developer Kit (JDK) yang mempunyai beberapa versi dengan platform untuk SPARC dan X86 Solaris, Windows NT, dan Windows 95. JDK di mulai dengan versi 1.0x kemudian 1.1x dan yang terakhir versi 1.5. Aplikasi java merupakan Bytecode yang berjalan di atas JVM (Java Virtual Machine). Java Bytcode biasa dianggap sebagai code-code mesin dari JVM, kemudian JVM yang mengartikan kode-kode tersebut ke kode native atau kode mesin dari arsitektur yang bersangkutan. Hal ini sangat menarik karena urusan arsitektur mesin bukan jadi masalah bagi programmer tetapi menjadi masalah compiler.
Sebagai sebuah platform, Java terdiri atas dua bagian utama, yaitu :
1.      Java Virtual Machine (JVM)
2.      Java Application Programming Interface (Java API)
Sun membagi arsitektur Java menjadi 3 bagian, yaitu :
·         Enterprize Edition (J2ME) untuk aplikasi Web, aplikasi system tersebar dengan beraneka ragam klien dengan kompleksitas yang tinggi. Merupakan SuperSet dari Standar tJava.
·         Standart Edition (J2SE) ini dikenal dengan bahasa Java.
·         Micro Edition (J2ME) merupakan subset dari J2SE dan salah satu aplikasinya yang banyak dipakai adalah untuk Mobile Device.

2.4.1        Karakteristik-karakteristik Java
                Java adalah bahasa pemrograman yang sederhana dan juga tangguh. Berdasarakan White Paper dari SUN, Java memiliki karakteristik sebagai berikut :


  • Berorientasi Objek (Object Orinted)

Bahasa Pemrograman Java telah menerapkan konsep pemrograman berorientasi objek yang modern dalam implementasinya.

  • Robust

Bahasa Pemrograman Java mendorong pemrograman yang bebas dengan kesalahan yang bersifat Strongly Typed dan memiliki Runtime Checking.

  • Portable

Bahasa Pemrograman Java mampu di jalankan pada sistem operasi apapun yang memiliki Java Virtual Machine.

  • Multithreading

Bahasa Pemrograman Java mendukung multithreading dan terintegrasi secara langsung.

  • Dinamis

Bahasa Pemrograman Java mampu melakukan sesuatu tindakan yang ditentukan pada saat eksekusi program dan saat kompilasi.

  • Sederhana

Bahasa Pemrograman Java menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah untuk dipelajari, semua ini dikarenankan sintaks yang hampir sama dengan bahasa pemrograman C/C++. Selain itu sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance.

2.4.2        Dasar-dasar Pemrograman Java

         Pada sub bab ini akan dibahas mengenai istilah dan konsep pemrograman Java, bentuk umum kode sumber java, bentuk umum deklarasi interface, bentuk umum deklarasi kelas, dan jeniss-jenis modifier pada Java.

2.4.2.1  Konsep Pemrograman Java

  • Class

Merupakan sebuah struktur yang menjelaskan sifat-sifat dari suatu objek.

  • Objek

Contoh (Instance) dari suatu class. Pada bahasa pemrograman prosedural dapat dianggap sebagai class.

  • Konstruktor

Adalah method yang pertama kali dijalankan ketika objek diciptakan dari suatu class. Dalam Java, biasanya konstruktor ditandai dengan method dengan nama yang sama dengan nama class-nya.

  • Field / Data Member

Adalah pengenal yang menyimpan informasi dari suatu objek.

  • Method

Merupakan aksi yang dapat dilakukuan oleh suatu objek.

2.4.2.2  Jenis-jenis Modifier
             Modifier berguna untuk menentukan sifat dari suatu kelas, field, ataupun method dalam suatu program Java. Berikut ini adalah beberapa modifier yang sering digunakan, yaitu :

Public      : Method/field dapat diakses oleh semua objek
Private     : Method/field hanya dapat dipergunakan oleh class tersebut
Protected : Method/field tersebut hanya dapat diciptakan oleh class tersebut dan class turunannya.
Static       : Method/field tersebut dapat diakses tanpa harus menciptakan objeknya terlebih dahulu.              
Semua objek yang dibuat dari class yang memiliki field static akan memiliki nilai yang sama untuk field tersebut.
Final         :Menyatakan bahwa devinisi dari field/method tersebut tidak dapat berubah lagi.


2.5           Extensible Markup Language (XML)
                Extenxible Markup Language (XML) muncul pertama kali di penghujung tahun 1990-an, XML kerap dianggap sebagai bahasa markup pengganti HTML (Hypertext Markup Language). Pada tahun 1996 XML mulai dikembangkan dan mendapatkan pengakuan dari Word Wide web Consortium (W3C) pada februaru 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru , tapi merupakan turunan dari SGML (Standart Generalized Markup Language) yang telah dikembangkan pada tahun 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis berbagai proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.
                Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka (diawali denga ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup (diawali dengan ‘</’ diakhiri ‘>’) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka missal <form name = “isi data”>). Hanya bedanya, HTML mendefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut sesuai kehendak. Sehingga XML memudahkan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format standard seperti heading, paragraph, table, dan lain sebagainya.


2.6           Pengenalan SQLite
                SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp. Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkonsultasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Shingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman.
                  Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata (definisi data, table, indeks, dan data) disimpan sebagai file.

2.6.1        SQL Statement pada SQLite
                SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp.
                Pustaka SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basis data, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan kueri-kueri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer.
                 Beberapa proses ataupun thread dapat berjalan secara bersamaan dan mengakses basis data yang sama tanpa mengalami masalah. Hal ini disebabkan karena akses baca data dilakukan secara pararel. Sementara itu akses tulis data hanya bisa dilakukan jika tidak ada proses tulis lain yang sedang dilakukan jika tidak, proses tulis tersebut akan gagal.
                  Bahasa SQL dapat digolongkan kedalam bahasa generasi ke-4, karena merupakan bahasa yang tidak terstruktur dan beraturan seperti C dan Pascal yang merupakan golongan bahasa generasi ke-3.
                  Semua bahasa pemrogramman memiliki aturan gramatika. Beberapa aturan pada SQL adalah sebagai berikut :
1.      Pernyataan pada SQL diakhiri dengan tanda titik koma (;).
2.      Perinta SQL dapat ditulis dalam datu atau beberapa baris agar mudah dalam pembacaannya.
3.      SQL tidak membuat perbedaan antara huruf besar atau kecil (not case sensitive), baik untuk penulisan perintah-perintah SQL, nama tabel, dan nama kolom.

2.7           Bahasa Jawa
                Jawa adalah suatu pulau di Indonesia, pulau ini merupakan pulau berpenduduk terpadat di dunia dan merupakan salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia. Pulau ini dihuni oleh 60% penduduk Indonesia. Ibu kota Indonesia, Jakarta, terletak di Jawa bagian barat. Banyak sejarah Indonesia berlangsung di pulau ini. Jawa dahulu merupakan pusat dari beberapa kerajaan Hindu-Buddha, kesultanan Islam, pemerintahan kolonial Hindia Belanda, serta pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pulau ini berdampak sangat besar terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.
                 Terdapat tiga bahasa utama pada pulau ini, namun mayoritas penduduk menggunakan bahasa jawa. Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu dari 60 juta penduduk Indonesia, dan sebagian besar penuturnya berdiam di pulau Jawa. Sebagian besar penduduk adalah bilingual, yang berbahasa Indonesia baik sebagai bahasa pertama maupun kedua. Sebagian besar penduduk Jawa adalah Muslim, namun terdapat beragam aliran kepercayaan, agama, kelompok etnis, serta budaya di pulau ini.

2.8           Struktur Navigasi
                Struktur Navigasi adalah struktur atau alut dari suatu program. Penentuan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu aplikasi.
                Ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang digunakan dalam proses pembuatan aplikasi antara lain, navigasi linier, navigasi hirarki, navigasi non linier, dan navigasi campuran (komposit).

2.8.1        Struktur Navigasi Linier
                Struktur navigasi linier (satu alur) merupakan struktur yang hanya memiliki satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layer secara berurut sesuai pada urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan.

Contoh :


Gambar 2.1 Navigasi Linier

2.8.2        Struktur Navigasi Hirarki
                Struktur Navigasi Hirarki merupakan struktur navigasi yang memperbolehkan percabangan untuk menampilkan data atau gambar berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan menu utama disebut dengan master page atau tampilan utama. Menu utama ini memiliki percabangan yang disebut pendukung dapat disebut juga dengan slave page.
Contoh :


Gambar 2.2 Navigagi Hirarki

2.8.3        Struktur Navigasi Non Linier
n              Struktur navigasi non linier merupakan pengambangan dari struktur navigasi linier. Pada struktr navigasi ini dimungkinkan adanya percabangan, namun percabangan yang dibuat pada struktur navigasi non linier berbeda dengan percabangan yang dibuat pada struktur navigasi hirarki, dikarenakan tiap-tiap tampilannya mempunyai kedudukan sama yaitu tidak ada menu utama dan halaman pendukung.
Contoh :


Gambar 2.3 Navigasi Non Linier

2.8.4        Struktur Navigasi Campuran
                Struktur navigasi Campuran merupakan campuran dari ketiga struktur sebelumnya. Struktur navigasi ini disebut juga struktur navigasi komposit atau bebas. Navigasi campuran ini banyak digunakan dalam pembuatan multimedia sebab tidak dapat memberikan keinteraksian yang lebih tinggi.
Contoh :


Gambar 2.4 Navigasi Campuran (Komposit)


BAB III

3.1       Pembahasan Masalah
            Dalam mempelajari bahasa jawa kerap kali ditemukkan istilah-istilah yang membuat sedikit membingungkan. Kadang harus membuka-buka kamus yang jarang juga ditemui. Ditambah lagi istilah-istilah yang banyak akan mempersulit dalam melakukan pencarian.
             Oleh karena itu dibutuhkan suatu aplikasi berbasis mobile yang mampu memberikan alternatif baru dalam melakukan pencarian istilah jawa. Sekaligus memberikan kecepatan dan ketepatan data yang dicari.

3.2       Flowchart
            Dalam pembuatan suatu program hendaknya dibuat flowchar, ini bertujuan untuk memberikan gambaran dari susunan program yang dibuat. Selain itu agar memberikan kemudahan dalam penyusunana program-program dan cara pemakaian program tersebut.
Berikut floechart dari kamus indonesia jawa :


Gambar 3.2 Flowchart Program

3.3       Rancangan Tampilan Input Output
            Untuk membuat aplikasi ini menjadi lebih menarik dan mudah untuk digunakan penulis mendisain tampilan tidak terlalu rumit sehingga memudahkan aplikasi ini digunakan. Adapun rancagna ini yaitu Halaman Utama sekaligus sebagai halaman pencarian.

3.3.1    Rancangan Tampilan Utama


Gamabar 3.1 Tampilan Utama

Keterangan Gambar :
1.      TextView1                  : menampilkan judul aplikasi.
2.      EditText1                    : untuk memasukkan kata yang hendak dicari artinya.
3.      Btn1(Button)              : tombol untuk melakukan translate.
4.      TextView2                  : menampilkan judul arti.
5.      TextView3                  : menampilkan arti yang dicari.

Form utama ini adalah form yang akan digunakan user dalam melakukan pencarian terjemahan. Pada form ini user akan memasukkan kata yang mau diketahuia artinya, kemudian menampilkan artinya pada halaman ini juga.

3.4       Pembuatan Aplikasi
            Pada pemrograman Eclipse Helios 3.6.2 sebelum kita membuat aplikasi, kita akan terlebih dahulu merancang bentuk tampilan dari aplikasi yang akan kita buat, untuk itu Eclipse Helios 3.6.2 telah menyediakan form yang dgunakan sebagai tampilan dari aplikasi yang kita akan buat. Form pada dasarnya sebagai tempat peletakan dari program yang kita buat. Selain itu form juga dapat mempermudah dalam pembuatan aplikasi dan dalam penerapan aplikasi program tersebut agar lebih mudah untuk digunakan oleh para pengguannya (user friendly).

3.4.1      Form Menu Utama
              Form menu utama (main) adalah form yang akan menampilkanhalaman utama dari aplikasi sekaligus sebagai halaman pencarian arti kata. Untuk membuat form menu utama (main), pilih FILE – New – Android Project, kemudian kita buat nama projectnya tentukan build target yang akan dibuat lalu isi Application Name, Package Name, dan Create Activity. Setelah melakukan pengaturan, secara otomatis Eclipse Helios akan memasukkan project yang kita buat ke workspace yang sudah ada dan membuat sebuah form pada lingkungan IDE-nya. Pada form yang telah ada kita akan tempatkan button untuk menartikan kata yang dimasukkan.
Berikut adalah cara untuk membuat form menu utama :
a.       Hal Pertama yang akan dibuat adalah layout untuk halaman awal ini dengan menggunakan perintah-perintah pada XML. Layout halaman awal berada pada file main.xml. Penulian statement ini berisi tentang widget yang dibutuhkan, yaitu :
-          LinearLayout digunakan untuk mengatur tinggi, lebar ukuran layout, dan gambar dari Backgroud. Berikut potongan dari pengkodeannya :



-          TextView diguakan untuk membuat label, ukuran, warna, serta posisi dari text. Berikut potongan pengkodeannya :


-          RelativeLayout digunakan untuk mengatur ukuran besar, kecil, dan posisi tampilan yang bisa di pindahkan. Berikut potongan pengkodeannya :


-          Button digunakan untuk tombol penerjemah untuk mendapatkan arti kata. Berikut potongan pengkodeannya :



-          TextView2 & 3 digunakan untuk membuat label, warana huruf, jenis huruf, dan ukuruan huruf dari arti yang dihasilkan. Berikut potongan pengkodeannya :


b.      Setelah membuat antarmuka, selanjutnya membuat program dengan menggunakan class yang berbentuk file Java. Class yang digunakan adalah class KamusBahasaActivity. Berikut potongan pengkodeannya :


Berikut adalah tampilan halaman utama sekaligus sebagai halaman pencarian :


3.5       Pengkodean Android Manifest
            Pada pembuatan aplikasi android terdapat file yang dinamakan AndroidManifest. File ini sangat diperlukan oleh setiap aplikasi Android, berguna untuk mendeskripsikan nilai global paket aplikasi yang dibuat. Nilai-nilai itu termasuk komponen yang ada pada aplikasi seperti: activity, service, dan lain sebagainya. Pada awalnya android manifest sudah berisi kode xml ketika dibuatnya folder aplikasi yang akan dibuat. Berikut potongan pengkodeannya :


3.6       Spesifikasi
            Dalam pembuatan suatu aplikasi kamus istilah kedokteran ini, penulis menggunakan alat bantu berupa Hardware dan software yang mendukung kelancaran pembuatan aplikasi ini. Dengan beberapa kriteria yang akan dirincikan pada sub bab berikut.
3.6.1    Spesifikasi Hardware
Disini penulis menggunakan Laptop ACER Aspire 4810T dengan spesifikasi sebagai berikut :
·         Processor        :Processor Intel Core 2 Solo CPU U3500 1,40 Ghz
·         Memori           : RAM 4096 Mb
·         Monitor           : Generic PnP Monitor
·         Harddisk         : 320 Gb
·         VGA               : VGA Mobile Intel 4 Series Express Chipset Family 300 Mb

3.6.2    Spesifikasi Software
            Dengan menggunakan beberapa software pendukung diantaranya sebagai berikut :
Sistem Operasi            : Windows 7 Ultimate
Software                     :
·         Eclipse Helios 3.6.2
·         SQLite Expert Personal 3
·         JDK (Java Development Kit)
·         ADT (Android Development tools)
·         Android SDK Manager




 BAB IV

4.1       Kesimpulan
            Penulisan ini berisis pembuatan aplikasi kamus indonesia jawa, untuk mahasiswa yang mengambil jurusan yang behubungan khusunya dan masyarakat luas umumnya yang menggunakan ponsel berbasis Android. Dengan menggunakan beberapa software pembantu yang digunakan untuk membuat aplikasi ini Seperti Android SDK dan Eclipse Helios sebagai IDE (Integrated Developmnet Environtment).
Aplikasi ini adalah aplikasi untuk pencarian arti dari bahasa indonesia untuk diterjemahkan kedalam bahasa jawa. Aplikasi ini merupakan aplikasi offline yang tidak perlu harus terkoneksi pada jaringan internet.

4.2       Saran
            Pembuatan aplikasi kamus indonesia jawa ini sangatlah sederhana. Pada aplikasi ini fasilitas yang disediakan hanyalah sebatas pencarian arti dari bahasa indonesia yang dicari. Karena aplikasi ini ditujukan hanya untuk bahasa indonesia jawa, maka penulis menyarankan agar user bisa mencari referensi lain untuk menambah kebenaran data.


DAFTAR PUSTAKA

[1]          Agus Haryanto. Categories Android. http://agusharyanto.net/wordpress. 5 Juli 2011.
[2]  Andi Sunyoto. Apa itu XML (eXtensible Markup Language) ?Part  #1.http://www.andisun.com/artikel/apa-itu-xml-extensible-markup-language-part-1. 23 Juli 2009.

[3]        URL:http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa

[4]        URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Kamus

[5]        URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi)

[6]        URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Java

PENALARAN DEDUKTIF


PENALARAN DEDUKTIF

Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yaitu dimulai dari hal-hal umum, mengarah kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah.

Penarikan kesimpulan deduktif dibagi menjadi dua, yaitu penarikan langsung dan tidak langsung.

1.      Penarikan simpulan secara langsung
Simpulan secara langsung adalah penarikan simpulan yang ditarik dari satu premis. Premis yaitu prosisi tempat menarik simpulan.
Simpulan secara langsung:
1.      Semua S adalah P. (premis)
Sebagian P adalah S. (simpulan)

Contoh: Semua manusia mempunyai rambut. (premis)
               Sebagian yang mempunyai rambut adalah manusia. (simpulan)

2.      Semua S adalah P. (premis)
Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh: Semua pistol adalah senjata berbahaya. (premis)
               Tidak satu pun pistol adalah senjata tidak berbahaya. (simpulan)

3.      Tidak satu pun S adalah P. (premis)
Semua S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh: Tidak seekor pun gajah adalah jerapah. (premis)
               Semua gajah adalah bukan jerapah. (simpulan)

4.      Semua S adalah P. (premis)
Tidak satu-pun S adalah tak P. (simpulan)
Tidak satu-pun tak P adalah S. (simpulan)

Contoh: Semua kucing adalah berbulu. (premis)
               Tidak satu pun kucing adalah takberbulu. (simpulan)
               Tidak satupun yang takberbulu adalah kucing. (simpulan)

2.      Penarikan simpulan secara tidak langsung
Untuk penarikan simpulan secara tidak langsung diperlukan dua premis sebagai data. Dari dua premis tersebut akan menghasilkan sebuah simpulan. Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis yang kedua adalah premis yang bersifat khusus.
Jenis penalaran deduksi dengan penarikan simpulan tidak langsung, yaitu:
1.      Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
Contohnya:
-          Semua manusia akan mati
Ani adalah manusia
Jadi, Ani akan mati. (simpulan)

-          Semua manusia bijaksana
Semua dosen adalah manusia
Jadi, semua dosen bijaksana. (simpulan)

2.       Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara tidak langsung. Dan dapat dikatakan silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contohnya :
-          Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
Pada malam hari tidak ada sinar matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis.

-          Semua ilmuwan adalah orang cerdas
Anto adalah seorang ilmuwan.
Jadi, Anto adalah orang cerdas.

Jadi, dengan demikian silogisme dapat dijadikan entimen. Sebaliknya, entimen   juga dapat dijadikan silogisme.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H.Abu . 1998 . psikologi Umum . jakarta : PT Rineka Cipta
Ambarwati, Sri  Bahasa Indonesia untuk SMA / MA kelas X semester genap. Klaten , Jawa Tengah : CV Viva Pakarindo
Arifin, Zaenal, E. dan S.Amran Tasai.2009.Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.Jakarta: Akademika Pressindo

Selasa, 08 Januari 2013

Pemanfaatan Bahasa Pada Tataran Ilmiah


Pada dasarnya bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang telah digunakan dari kita kecil dan oleh semua aspek masyarakat Indonesia, mulai dari bentuk lisan maupun tulisan. Dari segi tulisan, pemanfaatan bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu ilmiah, semi ilmiah dan non ilmiah. Tapi tidak lepas juga dalam ejaan ataupun kesalah dalam penulisan sebuah karya ilmiah, seharusnya dalam sebuah penulisan ilmiah harus mengikuti aturan atau tata cara yang ada. Agar penulisan yang disampaikan berkesan berisi dan mempunyai bobotnya, dan kata-katannya pun sopan, jelas dan bisa cepat dimegerti pembaca. Berikut adalah contoh wacana ilmiah :


Mengenal Diri Sendiri

Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya berlaku bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang kehidupan lainnya, termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.

1. Jawablah dengan jujur, apakah anda benar-benar mengenal diri anda sendiri ?

Ada banyak metode mengenal diri. Salah satunya adalah dengan mengisi kuisioner. Apa pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada dirinya sendiri. Ambil contoh ringan, banyak orang tidak jujur saat mengisi kuisioner mengenai dirinya, terlebih lagi bila hasil kuisioner tersebut dinilai oleh pihak lain. Mereka mengira dengan menulis jawaban yang ideal, mereka akan mendapatkan hasil penilaian yang baik, padahal mereka sedang membohongi diri mereka sendiri, yang justru mengagalkan proses pengembangan diri. Penyebab utamanya adalah karena banyak orang bersikap untuk memenuhi harapan orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.

2. Apakah anda jujur pada diri anda sendiri ?

Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak orang merasa mandek dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain dan lingkungan sebagai sumber kegagalan. Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru berasal dari dalam diri mereka sendiri. Di lain pihak, seringkali pula orang tidak mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Banyak orang berhasil lalu mengira mampu melakukan apa saja. Mereka mengembangkan kedua belah lengannya lebar-lebar dan menyangka akan berhasil di semua hal. Mereka tak mau mengakui bahwa ada batas-batas yang tak mungkin dilalui. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan memahami diri sendiri dengan pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.

3. Maukah anda memaafkan segala sesuatu yang telah terjadi, dan menerima sebagaimana adanya dengan hati lapang ?

Mengenal diri sendiri bukan sekedar mengenal nama, alamat, usia, dan apa-apa yang tercantum dalam curiculum vitae. Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan timbal balik antara seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, orang terbiasa untuk berhubungan dengan orang lain. Mereka mengembangkan berbagai cara komunikasi efektif dengan orang lain demi tercapainya tujuan. Demikian pula halnya dengan belajar mengenal diri sendiri, seseorang harus mengembangkan bentuk komunikasi timbal balik yang baik dengan dirinya sendiri. Mereka harus menumbuhkan kemampuan untuk melihat dan mendengar apa yang dikatakan oleh dirinya sendiri agar mampu memahaminya dengan baik. Proses ini adalah ketrampilan yang harus diasah terus-menerus. Pada awalnya selalu terasa berat, karena sebelum bertindak seseorang harus mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri, “apakah ini adalah sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini benar-benar menjadi keinginan diri saya?” Dengan kata lain proses mengenal diri sendiri adalah proses membangkitkan kesadaran diri. Dan, bagian terberat dalam proses ini adalah belajar untuk disiplin.

4. Apakah anda sanggup melakukan disiplin diri ?

Salah satu bentuk disiplin yang menuntun pada pengenalan diri adalah mengamati diri secara cermat – mengamati setiap perasaan, pikiran, harapan, keinginan, kegembiraan dan lain-lain yang terjadi dalam diri sendiri. Para spiritualis biasa melakukan ini dengan bermeditasi, khusyu’, mengheningkan cipta, atau berbagai istilah lain. Pengamatan ini menumbuhkan kesadaran yang lebih tenang, yang mampu melihat secara jernih pikiran dan perasaan yang sedang terjadi, kemampuan, bakat dan ketrampilan yang dimiliki, kekuatan dan kesempatan untuk menggunakan semua pikiran, perasaan, kemampuan, bakat dan ketrampilan itu untuk sebaik-baiknya kehidupan karier. Pengamatan diri ini dapat dilakukan di setiap saat sembari melakukan kegiatan sehari-hari. Justru dalam kegiatan sehari-hari itulah seseorang berkesempatan untuk menyadari betapa banyak gejolak pikiran, perasaan yang muncul silih berganti.

5. Apakah anda bersedia menjadi diri anda sendiri ?

Banyak orang mengaburkan arti menjadi “diri sendiri” dengan “semaunya sendiri”.  Menjadi diri sendiri melalui proses mengenal diri adalah menumbuhkan pengendalian diri karena dalam mengembangkan dirinya seseorang harus senantiasa berjalan pada potensi-potensi yang dianugerahkan padanya. Selain itu, banyak orang menjadi apa yang dikatakan orang lain dan menganggapnya itu sesuai dengan dirinya. Yang perlu disadari adalah bahwa setiap orang itu berbeda dan unik. Tak ada orang yang sama. Mereka dianugerahi kemampuan, potensi dan bakat yang berbeda-beda.Tugas manusia adalah menggunakan semua itu untuk kemajuan kehidupan ini. Tujuan mengenal diri untuk pengembangan karir adalah mengenal apa potensi-potensi, bakat-bakat, kemampuan dan ketrampilan yang ada pada diri agar bisa digunakan untuk kemajuan karir. Selain itu, mengenal diri akan menumbuhkan kesadaran dan pengendalian diri, suatu bentuk pengembangan emosi dan spiritual yang dibutuhkan untuk mengiringi langkah kemajuan karir.


Pemanfaatan Pada Tataran Non Ilmiah

Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb. Berikut contohnya :


Asal Mula Rumah Siput
Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon .
Malam terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi sinar matahari yang jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa lagi menghalangi air hujan yang jatuh,.. siput menjadi basah dan kedinginan terkena air hujan.
Kemudian siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon, Jika hari panas, siput terlindung dengan baik, bahkan jika hujan turun, siput tidak akan basah dan kedinginan. Sepertinya aku menemukan rumah yang cocok untukku, gumam siput dalam hati.
Tetapi di suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk ,, tok..tok…tok…burung pelatuk terus mematuk batang pohon tempat rumah siput, siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur,
Dengan hati jengkel, siput turun dari lubang batang pohon dan mencari tempat tinggal selanjutnya. Siput menemukan sebuah lubang di tanah, kelihatannya hangat jika malam datang, pikir siput. Siput membersihkan lubang tersebut dan memutuskan untuk tinggal di dalamnya, tetapi ketika malam datang, tikus-tikus datang menggali dari segala arah merusak rumah siput. Apa mau dikata, siput pergi meninggalkan lubang itu untuk mencari rumah baru….
Siput berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu menggali lubang menembus ke batu ini.
Siput pun dapat beristirahat dengan tenang, tetapi ketika air laut pasang dan naik sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi siput harus pergi mencari rumah baru. Ketika berjalan meninggalkan pantai, siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan sangat ringan….
Karena lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa hangat dan nyaman lalu tidur bergelung di dalamnya.
Ketika pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah yang terbaik baginya. Cangkang ini sangat cocok untuknya. Aku tidak perlu lagi cepat-cepat pulang jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi, tidak ada yang akan menggangguku, …. aku akan membawa rumah ini bersamaku ke manapun aku pergi.