Apapun kondisinya, selama ikhtiar kamu
maksimal untuk meraih yang terbaik, semua itu bukan masalah. Bagi kamu
yang mungkin semester kemarin tidak memberi hasil sesuai harapan, tak
usah sedih. Masih ada semester depan sebelum kenaikan kelas atau ujian
akhir, untuk mengejar semua harapan yang masih belum terlaksana.
Sedangkan yang nilainya sudah oke, jangan bangga dulu. Ada kalanya
mempertahankan itu lebih sulit daripada meraihnya loh. Jadi kamu juga
kudu waspada.
Intinya, jangan jadikan sekolah itu
sebagai beban. Sekolah adalah sesuatu yang menyenangkan sehingga kamu
pun merasa asik-asik aja dalam melakoninya. Kalo masih ada ganjalan atau
terasa ogah-ogahan untuk kembali ke sekolah setelah keasyikan liburan
lama, introspeksi donk! Ayo tengok kembali niatmu dalam bersekolah.
Sekolah memang beneran mau menuntut ilmu atau ada niatan lain yang
mengotorinya semisal, biar dapat pacar. Jangan salah, ada loh tipe
remaja yang niatan sekolah Cuma supaya dapat gebetan aja. Dapat ilmu
syukur, gak dapat juga gak papa yang penting udah laku. Idih…emangnya
jualan donat?
Ada juga yang niatnya sekolah sekadar
membahagiakan ortu. So, dengan alasan ini pula tipe ini biasanya
menghalalkan segala cara untuk dapat nilai bagus, tak peduli dengan cara
curang sekalipun, yang penting ortu senang. Trus yang unik, ada juga
yang beralasan kalo sekolah hanya untuk menghabiskan waktu saja daripada
bengong di rumah. Nah, loh? Jadi deh tipe kayak gini yang di sekolah
pun Cuma bengong aja. Kan daripada bengong di rumah, maka bengongnya
dipindah ke sekolah. Ih….nggak banget!
Nah, di antara semua itu…yang keren cuma
mereka yang sekolah karena alasan bener yaitu pingin dapat ilmu karena
Allah meninggikan derajat orang-orang yang berilmu pengetahuan. Remaja
yang berangkat sekolah karena motivasi ini, jelas dan sudah pasti
mempunyai energy lebih untuk berbuat lebih juga. Ya lebih baik, lebih
pintar, lebih cerdas, lebih semuanya deh.
Remaja oke yang satu ini, merasa bahwa
sekolah adalah tempat yang asik untuk menjadikan diri makin cerdas dan
berkualitas. Tak ada deh yang namanya malas, bête atau perasaan negatif
tentang sekolah ataupun proses belajar itu sendiri. Iya sih, memang
sekolah yang ada di negeri ini tidak memenuhi syarat di banyak hal. Tapi
itu tidak menjadikan remaja tipe ini berkecil hati. Sebaliknya, kondisi
yang tidak memenuhi syarat itu semakin membuatnya terpacu untuk belajar
rajin agar satu hari nanti ia bisa menjadi ‘agent of change’.
Intinya, momen back to school ini, mau
tak mau harus kamu jalani. Kamu harus kembali ke sekolah dan
beraktivitas seperti semula, belajar dan berprestasi setinggi mungkin.
Hanya mungkin yang perlu diluruskan adalah niat agar langkah back to
school ini menjadi satu ayunan indah menuju cita-cita untuk mewujudkan
generasi muslim tangguh yang berdimensi dunia akhirat. So, tetap
semangat back to school ya ^_^ [riafariana/voa-islam.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar