Yulianna PS
Penulis Kumcer “Hidayah Pelipur Cinta”
“Don’t
Judge Person by Facebook Profile!” Sekilas mirip pepatah yang familiar
di telinga kita, “Don’t judge book by cover.” Tetapi yang akan kita
bahas kali ini bukan dunia buku, tetapi dunia maya.
Sebuah
jejaring yang banyak menjangkiti warga Indonesia adalah pesbuk. Ada yang
rela ga makan, rela ga pergi taklim demi pesbuk (kok senyum-senyum,
merasa ya?)
“Subhanallah,
setiap komentar dan postingan ukhti selalu menyejukkan dan bernilai,
bagai permata berkilauan yang memancarkan keindahan.”
(Gubrakkkkkkkkk!!!!)
Komentar
seorang ikhwan terhadap teman akhwatnya di pesbuk tetangga, saya
tersenyum geli aja, cuma lewat doank dan kebetulan tahu ada yang
tebar-tebaran pujian. Di dunia nyata sudah berkali-kali pula saya
mendengar akhwat, teman sejawat, sahabat yang cerita-cerita
ikhwan-ikhwan pujaannya di dunia maya bernama pesbuk. Banyak yang
berpendapat dan meyakini apa yang tergambar di pesbuk adalah gambaran
nyata dan pribadi sebenarnya akan diri seseorang.
Ketika
seorang dengan akun pesbuk menuliskan postingan-postingan bernilai
positif, itu tidak dapat dijadikan rujukan bahwa orang tersebut memang
benar-benar sesuai antara kepribadian dan kemampuannya didunia nyata
dengan apa yang ditampilkan di dunia maya alias dumay.
Orang
yang punya kemampuan mendalam dalam berdebat di dumay, belum tentu ia
juga mampu berdebat secara baik dan ilmiah didunia nyata. Bahkan
seseorang yang biasa memosting komentar yang panjangnya terbentang dari
Sabang sampai Merauke pun belum tentu dia mampu berkata panjang lebar
didunia nyata.
Dunia
maya adalah dunia penuh pesona, berisikan aneka sandiwara, adegannya
palsu belaka, mirip para pemain drama. Jika ingin mengetahui seseorang
secara asli dan tulen, bukan dengan cara melihat sepak terjangnya di
dumay. Namun kadang kita juga tidak bisa mengatakan seseorang urakan dan
berandalan hanya karena postingan pesbuknya yang suka menghajar
seseorang dengan kalimat pedas, intinya ya ‘DON’T JUDGE PERSON BY
FACEBOOK PROFILE!”
Ada
beberapa tipe pemain pesbuk, yang di mana setiap tipe ini kadangkala
sesuai karakter asli seseorang di dunia nyata, tetapi ada juga yang
berbalik 180 derajat. Berikut tipe-tipenya:
1. TEBAR PESONA
Tipe ini
mempunyai cirri-ciri sangat suka update foto. Hampir setiap hari atau
setiap waktu, foto-fotonya akan di upload terus-menerus, agar para
fansnya pada mampir untuk sekedar memberi senyum, jempol, komentar
manis.
Bagi
yang cantik seakan berkata ‘nih que cantik’, bagi jilbaber mengandung
pesan ‘jilbab que manis khan’, bagi pemakai niqob juga membawa pesan
‘lihat nih que wanita bercadar’, bagi ikhwan juga sama, sangat ganjen
bin genit, up load foto-foto agar dikomenin akhwat. Norak khan?
Hihihihi. Tipe ini mirip jiwa-jiwa artis. Dahulu hanya artis saja yang
bisa berpose-pose ditempat umum, tetapi era sekarang beda, orang biasa
pun bisa mengalahkan rating artis, siapa aja yang tertarik boleh
memberikan komentar.
2. TABUR SIMPATI
Ciri-ciri
dari tipe ini adalah pribadinya yang sangat cengeng, rapuh, mellow, dan
seabrek kata sedih lainnya. Semua suasana hatinya akan tumpah ruap
dipesbuk. Kalau lagi sedih akan bilang ‘que dijahilin’, que disakitin’,
que dibohongin’ de el el. Kalau pas bahagia juga gitu, statusnya berisi
‘asek dapat tiket undian ke new zealand’, ‘hore dapet undian lotre’, ‘uh
senengnya dikecup pasangan’, hihihi, lebay bin alay khan. Gak tau ini
ajaran siapa yang dipakai.
Rasulullah
dan para generasi salaf adalah sebaik-baik generasi yang sangat
menyembunyikan amalan-amalan. Kebaikan mereka tidak dapat dihitung,
keshalehan mereka juga diacungi jempol, tetapi mereka adalah orang-orang
yang sangat menghindari riya’, menghindari pujian dan simpati.
3. TIPE PUBLIC FIGURE
Manusia
jenis ini sangat aktif mengkampanyekan dirinya didumay. Sangat ahli
mencari cara agar manusia berduyun-duyun mengalihkan pandangan padanya.
Seakan-akan dia adalah manusia hebring, cerdas, mempesona dan punya nama
mendunia (hihihi, emang artis Hollywood yang kerjanya pamer).
Postingan
manusia jenis ini macam-macam. Dari yang ngejiplak tulisan orang lalu
diklaim karyanya sendiri, ampe postingin foto dari internet yang cakep
and dibilang fotonya sendiri. Dan manusia jenis ini tidak segan-segan
memakai universitas, kota dan Negara beken untuk menarik manusia agar
menyukai dirinya.
Misalnya
dia di Hong Kong sebagai pekerja biasa akan menuliskan Kairo-Mesir
diakunnya, pekerja di Indonesia akan memakai Negara Amrik agar sibilang
wah, kerja dikampung lalu mengatakan kerja di Australia agar terlihat
gimane gitu. Sesuatu banget khan? Hihihi.
Sebenarnya
masih banyak tipe-tipe lain, tapi saya hanya menyebutkan tiga saja.
Yang sangat bagus dan salut tuh pada pesbuker yang memakai pesbuk untuk
menggali ilmu, menbebar dakwah ato jualan, jadi waktu pesbukannya engga
sia-sia. Yang over PD didumay juga cepet dibenerin, ntar pas diajak
kopdar ga sepede didumay khan malu-maluin, iya ga sob? Dan trakhir pesan
penulis adalah, hati-hati aja dengan pribadi dumay, dan yang pasti
‘don’t judge person by facebook profile’. Smile ^_^ [voa-islam.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar